Postingan

Diet Kuliner, Kusir Emosi dan Jalan Cepat

Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedok-teran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap-tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio-budaya UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa:”Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi”. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan

Menyeruaknya Dunia Kewirausahaan Sosial

Seorang George Bernard Shaw pernah berkata:”The reasonable man adapts himself to the world; the unreasonable one persist in trying of adapt the world to himself.Therefore, all progress depends on the unreasonable man.” Kegilaan menjadi berkah? Bagaimana mungkin? Dalam kasus ini mungkin saja, John Elkington dan Pamela Hartigan , penulis buku “ The Power of Unreasonable People”; yang mengkaji bagaimana para wirasuhawan sosial menciptakan pasar masa depan, memang punya keyakinan seperti itu. Mereka memiliki alasan kuat di balik keyakinan tersebut. Dunia dan umat manusia kini menghadapi berbagai tantangan yang luar biasa.

Berpolitik Versus Filsafat Bahagia

Pemikir seperti seorang Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip - prinsip pemerintahan. Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist . Disisi lain, Lasswell menyetujui ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan kekuasaan. Sedangkan menurut teori klasik ala Aristoteles , katanya politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Secara garis besar, ilmu politik adalah sebuah ilmu yang menekankan pada peraihan dan pengelolaan kekuasaan, kemudian secara sinergis dan sistematis menjalankan unsur-unsur di dalamnya sehingga dapat terintegrasi dengan baik.

CITRA DIRI ( Imago Dei VS Economicus )

Gambar
~Highlight Mekanisme dari citra diri sesorang itu bekerja, ketakutan-ketakutan yang ada dari seorang penjual terutama mengenai penolakan terhadap konsumen menjadi hal yang paling utama diperbincangkan disini. Sejak kecil orang-orang dalam lingkungan terdekat anda, yakni keluarga anda menjadi subjek-subjek yang paling sibuk dalam hal memprogram citra diri anda. Sampa pada saatnya citra diri anda telah menjadi suatu menara yang kokoh dan tahan badai. Masalah terbesarnya seringkali program yang dimasukan oleh para “orangtua” seringkali menjadi sebuah “SAMPAH” biasa saya sebut Garbage in-Garbage out. Berita bagusnya anda bisa melakukan proses pemrograman ulang terhadap pikiran bawah sadar anda. Dengan demikian anda bisa menciptakan citra diri yang baru sehingga mampu menjalani hidup dengan lebih bahagia. Ada suatu mekanisme perintah dalam diri kita, saya menyebutnya Mekanisme Kendali Otomatis (MKO). Bagaimana cara kerja dari MKO ?.

Just "DUIT"

Dalam kehidupan sehari-hari saya seringkali menemui orang yang sikapnya negatif sekali terhadap kita atau terhadap orang yang sedang berusaha. Kadang-kadang dia bilang, "Ah kamu mana bisa sukses sih", atau "Walah pekerjaanmu itu membosankan." Lain kali, "Wadah kayak gitu kok dikerjakan." Yang lain, "Kok mau jadi orang seperti itu," atau "Pekerjaan yang hina itu kok mau dilakukan." Bahkan, "Orang tidak berpendidikan, tidak punya otak, kamu itu buat apa sih kerja seperti itu."

Forgive and Happy

Memaafkan Musuh, Membahagiakan Diri Dalam kehidupan selalu saja ada teman, saudara, kerabat kita yang sekarang bermusuhan dengan kita. Padahal dulunya mereka berhubungan baik dengan kita. Karena di suatu saat, entah sebuah kejadian kecil atau sebuah pertengkaran, tiba-tiba mereka menjadi tidak berhubungan lagi. Menjauh dari kita. Menelpon tidak, berkirim sms tidak. Bahkan kalau ketemu di jalan, seolah-olah tidak kenal. Padahal dulunya kita berhubungan baik sekali.